PENGALAMAN DAGANG AKSESORIS HP TANPA MODAL



PENGALAMAN DAGANG AKSESORIS HP TANPA MODAL - Bicara bisnis tanpa modal mungkin terkesan mustahil, "mau dagang koq tanpa modal?". Tapi hal itu memang bisa terjadi jika anda membaca salah satu kisah dengan lengkap di blog ini.

Bicara modal sudah pasti arah tujuannya uang. Yang akan di bahas di halaman ini pastinya tanpa modal uang, tetapi menggunakan modal semangat. 

Saat melakukan trik bisnis ini kebetulan saya memang mempunyai toko counter pulsa kecil-kecilan. (Baca juga kisah saya yang lain Saat buka couter pulsa). Kondisinya memang saat itu saya tidak mempunyai modal banyak. tapi saya ingin berjualan aksesoris HP, karena saya sangat sadar sekali menjual produks aksesoris HP itu untungnya jauh lebih besar daripada kita berjualan pulsa.

Dari niatan saya itu, akhirnya saya menemukan website kaskus yang dimana di web itu saya bisa berjualan produk tanpa harus bayar. memang saat itu forum jual - beli belum sebanyak saat ini.
Awalnya saya coba iseng - iseng jualan baterai nokia original yang tersedia di toko grosir dekat kios saya. saya coba memasarkan beberapa jenis saja produk laris dan stoknya banyak. Kondisi ini saya tidak membeli di tempat grosir terus saya jual di internet. tapi saya hanya numpang foto dan saya upload ke forum jual - beli. alhasil ternyata ada yang berminat.

Ketika ada yang berminat, bagaimana cara transaksinya? kebetulan bisnis ini online, jadi otomatis kita harus bisa meyakinkan customer kalau kita penjual yang jujur. Karena saya tidak punya modal, saya minta di transfer dulu baru barang saya kirim. Alhamdulillah saya tidak begitu sulit melewati proses kepercayaan. Customer ada yang langsung transfer ke rekening saya, ketika dia konfirmasi, saya langsung cek ke ATM, pas saya cek memang ada yang masuk saya langsung tarik tunai dan saya belanjakan ke tempat grosir HP dekat kios saya.

Berawal dari transaksi yang nominalnya hanya sekedar 50.000 - 100.000, mungkin juga customer berpikir kalau tertipu pun tidak terlalu jadi masalah. tapi kebetulan saya jujur malah makin banyak yang percaya dengan produk yang saya jual. sampai - sampai ada yang melakukan transaksi 500 ribu langsung transfer tanpa ada keraguan.

Bisnis akhirnya berjalan sampai sekitar 3 - 4 bulan, sampai suatu ketika tempat grosir biasa saya belanja kehabisan terus dan sepertinya dia meremehkan jumlah pengambilan saya, sehingga saya bolak - balik untuk menanyakan stok cuek aja. Sedangkan saat itu ada 5 customer yang sudah transaksi dan menunggu barangnya untuk di kirim. saya putar otak, saya pernah dengar kalau pusat grosir HP dan aksesoris adalah di ROXY. Saya langsung nekat kesana walau belum tahu jalannya karena posisi saya di kota sebelah jakarta, saya berpikir "masa tempat terkenal tidak ada yang tahu". Sampai disana ternyata benar Roxy lah pusatnya.

Setelah sampai di roxy dan muter - muter ampe pusing beneran karena besar dan banyak penjual grosirnya. ketemu lah beberapa penjual yang cocok menurut saya. kebetulan saya sudah ada modal sedikit dari keuntungan kemarin - kemarin. saya stok sedikit produk laris. 

Saya telah putuskan harus belanja di roxy di samping lebih murah dan lebih lengkap. jadi misal orderan hari senin ada 5 orang. saya tampung dulu selama hari senin, baru besoknya hari selasa saya belanjakan ke roxy, sampai rumah saya langsung bungkus siap kirim via ekspedisi.. jadi seolah - olah saya punya kantor di roxy. karena hampir setiap hari saya mondar - mandir kesana cuma untuk belanja barang. kalau menurut pembaca capek banget harus bolak - balik itu salah besar! karena banyak sekali tetangga saya yang kantornya di jakarta. lebih capek mana, berangkat pagi, nyampe kantor kerja, pulang sore? kalau saya hanya total perjalanan pergi 1 jam, pulang 1 jam, sedangkan masalah penghasilan malah bisa lebih dari standar gaji S1 saat itu. Terlebih lagi saya belum punya modal untuk komplitin stok barang seperti yang ada di roxy.

Kurang lebih teknik bisnis ini saya jalankan sekitar 2 tahun sampai saya menemukan kesibukan baru di dalam dunia bisnis..hehe.. Sekian cerita dari pengalaman bisnis saya. Terima Kasih





KISAH SUKSES DARI SUPIR MENJADI BISNIS RENTAL MOBIL,

Di sadur dari majalah SWA, Seorang mantan supir bernama Aryanto Mangundihardjo mengawali bisnis rental mobilnya dengan modal sebesar Rp. 3 juta. Usahanya terus melesat seperti busur panah. Ia tidak membutuhkan modal besar, namun cukup keyakinan, kretifitas dan tentu kemauan untuk berusaha dan pantang menyerah.

Mengawali bisnis rental mobil di tahun 2005, Aryanto hanya memiliki modal tiga juta sisa dari kegagalannya bermain trader CPO. Uang tiga juta tersebut ia gunakan untuk menyewa tempat. Usaha rental mobil yang ia dirikan kemudian ia beri nama Jakarta Bahana ( JB ). Baru pada tahun 2006, nama perusahaannya diganti menjadi JL atau Jakarta Limousine dan nama itulah yang hingga kini ia pakai untuk bisnis rental mobilnya.

Modal Segitu apa cukup? bagaimana cara membeli mobil armadanya?

Di sinilah kecerdikan dari Aryanto, ia tidak membeli mobil. Ia bahkan tidak memiliki mobil. Ia membuat semacam rekanan dengan para pemilik mobil untuk rela menyewakan mobil mereka. Mudahnya seperti ini, anda memiliki teman - teman yang memiliki mobil. Lalu, anda menjalin kerja sama dengan para pemilik mobil tersebut dengan cara anda di perbolehkan untuk menyewakannya kepada orang lain. 

Jadi ketika ada pelanggan yang membutuhkan mobil, anda tinggal menghubungi teman - taman anda. 

Usaha rental mobilnya terus berkembang, Aryanto mengatakan bahwa perkembangan bisnis nya terus meningkat setiap tahunnya dengan proesentase peningkatan sekitar 12% - 18 %. Ia kini telah memiliki 26 Mobil mewah seperti Ferari Spider , Rolls-Royce Phantom, Rolls-Royce Silver, Limousine, Bentley Flying Spoor dan lainnya. 

Bisnis rental mobilnya akan meraih keuntungan maksimal pada saat idul fitri yang dapat membukukan keuntungan berlipat hingga 100%. Nama JL sudah menjadi bisnis rental mobil yang sukses dan dikenal di kalangan para korporat sehingga tak jarang banyak kalangan artis maupun pengusaha yang telah menggunakan mobilnya. Justin Bieber, Beyonce Knowles, Katy Pary dan linkin Park adalah sederet nama artis yang pernah duduk di bangku kursi mobil miliknya.

Beberapa perusahaan sperti PT Yala Persada Angkasa (YPA) dan BRI telah menjadi langganan tetapnya bahkan dari pihak pemerintahan asing juga pernah menggunakan jasa rental mobil milik aryanto contoh nya pada saat adanya acara ASEAN Summit dan SEA Games. 

Menurut Aryanto, rata - rata dalam sebulan, mobilnya di sewa 16 kali dengan kisaran harga sewa diantara 30 - 40 juta. Luar biasa sekali. Kini, Aryanto telah memilik 26 Supir terlatih yang mahir berbahasa inggris serta 3 pekerja untuk menangani promosi dan pemasaran. 

Apa yang diraih oleh Aryanto, saya kira merupakan kisah inpiratif yang membuktikan bahwa tak semua bisnis besar berawal dari modal yang besar. Kretifitas adalah salah satu cara membangun bisnis dengan modal kecil. ( sumber : www.swa.co.id)

Pengalaman Bisnis Distributor Pulsa Dan Triknya

Pengalaman Bisnis Distributor Pulsa - Kisah saya ini berawal saat masih menjadi mahasiswa semester 4 yang dimana kebutuhan pribadi sudah mulai banyak tetapi sudah mulai malu kalau harus setiap hari minta uang kepada orang tua.

Awal mulanya saya berjualan pulsa di depan rumah saya hanya bermodalkan etalase kecil dan itu pun di belikan oleh orang tua saya dengan harga lima ratus ribu berikut isinya alakadar nya. karena saat itu orang tua saya membelikan dengan etalase second. sepertinya pemilik lama sudah jenuh dan di jual murah berikut aksesoris sisa dia berjualan dulunya.
Ketika itu tetangga saya datang untuk menawari saldo pulsa buat jualan. jadi intinya dia menawarkan untuk menjadi agen pulsa dia. saat itu tetangga saya statusnya menjadi distributor pulsa. Dia belanja langsung ke server pulsa multichip.

Kebetulan harga pulsa yang dia tawarkan lebih murah dari tempat saya biasa isi saldo pulsa, jadi saya tertarik untuk menjadi agen pulsa dia. akhirnya berjalan lah sekitar 2 bulan saya ambil sama dia. Tapi selama 2 bulan itu sebetulnya setiap saya mau isi saldo selalu tidak lancar, ada saja kendala seperti dia lagi keluar bekerja dan tidak bisa di hubungi. kehabisan saldonya dll. Dari situ saya mulai berpikir, repot juga kalau seperti ini terus, gimana mau lancar saya jualan pulsa...

MUNCUL PELUANG DAN IDE

Akhir - akhir setiap mau transaksi saldo dengan tetangga saya semakin susah. dari situ saya berpikir :
- Sebetulnya modal dia berapa sih?? koq kehabisan saldo terus
- Apa jangan - jangan agen pulsanya dia sudah banyak? tapi koq kehabisan terus..

Pertanyaan besar saya "sebetulnya modalnya berapa sih untuk menjadi distributor pulsa? dan bagaimana caranya?". ketika itu saya masih awam sekali dengan bisnis pulsa. kebetulan saat itu biaya internetan masih cukup relatif mahal bagi saya... wong uang jajan kuliah cuma cukup buat ongkos dan makan 1x di kampus, itu maksimal budget makan cuma goceng. lebih dari itu siap - siap susah pulang ke rumah.

Suatu hari ketika transaksi pulsa saya ada masalah dan customer saya juga rewel, saya juga cuma bisa ngotot sama tetangga saya, ternyata tetangga saya tidak punya solusi dan akhirnya saya di kasih nomor kontak yang ternyata punya server pulsa. Voila,,, ternyata ini dia jawaban saya selama ini. keesokannya saya telpon dan bilang mau mampir ke tempat dia yang ternyata tidak jauh. setelah ngobrol, dia juga menjelaskan akhirnya saya di daftarkan ulang menjadi distributor pulsa. akhirnya saya naik pangkat..hehehe...

Ternyata untuk menjadi distributor pulsa cukup modal lima ratus ribu. saya langsung pinjam uang sama orang tua dan di setujui. saya mulai menawarkan ke kawan - kawan saya. "Siapa yang mau jualan pulsa bisa beli saldo di gue". alhamdulillah langsung ada 3 orang yang berminat.

TAMBAHAN MODAL & TRIK BISNIS

Berjalan lah saya menjadi distributor pulsa selama 2 bulan dan mulai kekurangan modal, karena agen pulsa saya sudah lebih dari 5 orang. kali ini Saya mengajukan lagi pinjaman 2 juta kepada pihak bank dengan menjaminkan BPKB motor orang tua dengan tenor 1 tahun. Alhamdulillah bisnis berjalan walau memang tidak semulus body - body artis..hahaha..

Dengan modal 2 juta saya bisa mempunyai agen kurang lebih 20 orang dengan rata - ratanya mereka isi saldo 200 ribu/hari. 200.000 x 20 = 4.000.000, berarti modal saya kurang lagi kan?? apakah saya pinjam modal lagi? oh, tentu tidak pembaca,, saat itu saya sudah tidak berani kalau untuk pinjam lagi.

Saya mengakali modal dengan cara setiap pagi hari saya setor uang yang ada ke bank dan saya transfer ke server pulsa. ketika sore saya mengulangi kegiatan yang sama agar saldo saya selalu standby di angka 2 juta. kebetulan saat itu saya kuliahnya malam jadi bisa mondar - mandir pagi dan sore.

Cara saya mendapatkan agen pulsa, yaitu dengan cara menawarkan kepada yang kita kenal, menyebarkan brosur ke counter - counter pulsa pinggir jalan. modalnya kecil koq untuk brosur, saya print 1 lembar, dan saya fotocopy dengan kertas berwarna, alhasil kelihatan menarik dan bermodal. padahal biaya fotocopynya cuma beda 25 perak/lembar. kalau memang ada yang bermodal besar bisa menggunakan trik setiap pagi counter - counter pulsa di isikan saldo, ketika sore hari kita tinggal tagih sesuai berapa saldo yang di isi pagi hari. dengan trik begini di jamin banyak counter pulsa yang tertarik, karena mereka merasa di modali.

Mungkin pembaca ada yang penasaran, berapa keuntungan saya saat menjadi distributor pulsa.
bicara keuntungan sudah pastinya berbeda setiap individu. yang pasti saat itu saya mempunyai keuntungan sekitar 500 - 700 ribu/bulan. bagi saya saat itu sudah lumayan, setidaknya bisa traktir pacar setiap bulan..hehehe... dan enaknya menjadi distributor pulsa tidak ada yang namanya bangkrut. karena modal kita tidak akan hilang, seperti beli gerobak bakso, ketika sudah malas jualan bakso, itu gerobak di jual dengan harga second atau belum tentu ada yang mau beli.

Sekian dari penulis Pengalaman Bisnis Distributor Pulsa Dan Triknya
Terima Kasih dan Semoga bermanfaat. Jika suka Bisa LIKE & SHARE

Kisah Seorang Tukang Sapu yang Sukses menjadi Pengusaha

Kisah Seorang Tukang Sapu yang Sukses menjadi Pengusaha



Anda boleh tidak percaya saat mendengar ada seorang pengusaha sukses yang dulunya bekerja sebagai tukang sapu, namun Tri Sumono adalah bukti nyata akan kisah sukses ini dan sekarang ia mempunyai pendapatan per bulan hingga ratusan juta. Salut dan kagum dengan perjuangannya demi menggapai mimpi,  CV 3 Jaya yang dirintisnya, serta usaha lain seperti peternakan burung, jahe dan pertanian padi, dan masih banyak lagi membuat omzet yang diterima Pak Tri saat ini mencapai lebih dari Rp 500 juta per bulan.
Luar biasa… Mungkin benar kata pepatah roda itu berputar-kadang diatas kadang juga dibawah.  Berikut kita simak Kisah Suksesnya.
Pengusaha Sukses yang satu ini dulunya adalah seorang tukang sapu. Tri Sumono nama aslinya. Seorang pria kelahiran Gunung Kidul 7 Mei 1973 dan ia hanyalah seorang lulusan SMA tanpa keahlian.  Pada tahun 1993 ia nekad merantau ke Kota Jakarta meskipun hanya berbekal tas berisi kaos dan ijazah SMA yang baru diperolehnya. Sesampai di Jakarta Tri Sumonomulai mencari pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup.
Pekerjaan pertama yang ia dapat adalah menjadi buruh bangunan di Ciledug – Jakarta Selatan. Selang beberapa bulan ia akhirnya dapat tawaran untuk jadi tukang sapu di sebuah kantor di Palmerah – Jakarta Barat.
Tawaran untuk jadi tukang sapu langsung diambilnya tanpa pikir panjang. Dengan anggapan bahwa menjadi tukang sapu akan lebih mudah dibanding jadi kuli bangunan. Dari tukang sapu kemudian diangkat menjadi office boy. Hal ini ia dapat lantaran kinerjanya yang sangat baik.
Dari office boy, ia kembali mendapat tawaran menjadi tenaga pemasar hingga karirnya menajak sampai menjadi penanggung jawab gudang.
Selama bekerja di kantor, Tri Sumono juga coba-coba mencari penghasilan tambahan. Pada saat libur kantor atau setiap hari Sabtu dan minggu ia berjualan pernak pernik aksesori seperti jepit rambut, kalung dan lain-lain di Stadion Gelora Bung Karno. Usahanya ini ia lakoni selama 4 tahun dengan modal 100 ribu rupiah.
Dari pengalaman jualan ini kemudian ia berpikir, bahwa usaha sendiri ternyata lebih menjanjikan daripada jadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Pada tahun 1997 ia nekad mundur dari pekerjaan kantor dan menekuni jualan aksesorinya hingga memiliki kios di Mall Graha Cijantung.
Tahun 1999, ia membeli rumah di Perumahan Pondok Ungu Bekasi Utara hasil dari penjualan kios di Mall Graha Cijantung karena ditawar orang dengan harga mahal. Di tempat baru inilah, perjalanan bisnis Tri dimulai.
Saat itu, ia langsung membuka toko sembako. Menurutnya bisnis ini lumayan menjanjikan karena ke depan, Perumahan Pondok Ungu tempatnya bermukim itu bakal berkembang dan menjadi ramai.
Pada saat itu Pondok Ungu masih terbilang sepi. Demi meramaikan kawasan tempatnya tinggal, ia kemudian membangun sebanyak 10 rumah kontrakan yang di pasarkan dengan harga miring. Rumah kontrakan ini kebanyakan disewa oleh pedagang keliling, seperti penjual bakso,dan gorengan.
Cerdas sekali Tri Sumono, selain mendapat hasil dari rumah kontrakan, para pedagang itu juga meramaikan toko sembako miliknya. Melihat took sembako Tri mulai ramai, banyak warga di luar tempat tinggalnya mulai mengenal tokonya.
Seiring waktu berjalan, naluri usahanya semakin menjadi. Pada tahun 2006, Tri mulai tertarik dengan bisnis pembuatan sari kelapa. Dari beberapa kabar yang diperolehnya diketahui bahwa untuk membuat sari kelapa adalah proses dari fermentasi air kelapa murni dengan bantuan bakteri Acetobacter xylium.
Tapi Tri tidak patah semangat, ia terus belajar bagaimana untuk menghasilkan sari kelapa yang baik dan berkualitas standar yang ditetapkan perusahaan. Seorang dosen di IPB ditemuinya dengan maksud untuk belajar fermentasi. Sang dosen awalnya enggan mengajari mengingat Tri yang hanya lulusan SMA pasti akan kesulitan menerima penjelasannya.
Keseriusan Tri untuk belajar dan kecerdikannya merayu, Pak dosen pun akhirnya mau mengajarinya selama dua bulan. Setelah banyak mengantongi ilmu, Tri pun memulai kembali produksi sari kelapanya.
Setelah produk sari kelapanya lumayan memuaskan, ia langsung memproduksi 10.000 nampan dan bisa lolos ke perusahaan. Produksi pertamanya ini senilai Rp 70 juta. Sekarang terbalik, beberapa perusahaan antri mengambil olahan sari kelapanya. Nah … sejak saat itulah perjalanan bisnis Tri Sumono terus maju dan berkembang.
Melalui Perusahaannya CV 3 Jaya, Tri Sumono mengelola banyak cabang usaha, antara lain, produksi kopi jahe sachet merek Hootri, toko sembako, peternakan burung, serta pertanian padi dan jahe. Bisnis lainnya, penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta menjadi franchise produk Ice Cream Campina. “Saya juga aktif jual beli properti,” katanya.
Sumber : http://www.ciputra-uceo.net/

Pengalaman Bisnis Membuka Toko Counter Pulsa Dan Triknya

Gambar hanya sekedar ilustrasi

Pengalaman Bisnis Membuka Toko Counter Pulsa - Selamat datang buat para pembaca, saya ucapkan banyak terima kasih sudah mampir di blog saya.

Saya di sini hanya ingin berbagi pengalaman dan trik dalam melakukan bisnis toko counter pulsa. Tenang saja saya disini tidak akan membahas Pengalaman Bisnis Membuka Toko Counter Pulsa yang membutuhkan modal besar. saya disini akan bercerita pengalaman pribadi saya, Insya Allah tidak saya lebihkan atau saya kurangkan. tapi biasanya "kalau Lebih kembalikan, kalau kurang diam saja". biasanya itu istilah buat pedagang..hehe..

Saya Membuka Toko Counter Pulsa berawal pada tahun 2008. Disitu saya cuma ada modal seadanya sekitar 3jt. pastinya kelihatan dengan modal segitu tidak akan jadi apa - apa kalau buat bisnis counter pulsa. tapi kenyataannya tidak demikian bagi saya. Karena "tidak ada hal yang besar, jika kita memulainya dari yang kecil"

CARI KIOS

Dengan modal yang pas - pasan akhirnya saya berani memulai bisnis counter pulsa. Saat itu saya dapat sewa kios yang belum termasuk mahal harganya. saat itu harga sewa kios masih tiga ratus ribu perbulan. dan saya akhirnya setelah negosiasi saya boleh sewa kios dengan cara bayar pertiga bulan. Setelah saya dapat kios, saya belum memiliki etalase kaca, karena biasanya counter pulsa menggunakan etalase kaca yg minimal tinggi 80cm lebarnya 2 meter., benar bukan begitu pemirsa?? hehe... singkat cerita saya dapat meja kayu dan di atasnya saya taro etalase kaca kecil sekali. yang bisanya buat naro dagangan rokok. saya isi etalase itu dengan voucher - voucher dan baterai baru se alakadarnya. ya namanya juga modal pas- pasan, tapi ingat jangan pernah berkecil hati.

ISI TOKO

Saatnya lanjut pembahasan ke isi toko. saya harap pembaca belum merasa jenuh ya baca kisah hidup saya yang begitu mendebarkan ini..(lebay!!!)
Dengan modal yang pas - pasan saya deposit saldo untuk jualan pulsa elektrik, saya anggarkan dua ratus ribu. voucher fisik sekitar empat ratus ribu. waktu tahun 2008an orang - orang masih belum percaya betul dengan voucher elektrik. tidak seperti sekarang, malahan kayaknya sudah jarang yang jual voucher fisik.
Saya beli aksesoris casing, baterai, headset hanya yang produk pasti laris. ingat loh, "produk yang pasti laris". saat itu aksesoris nokia 6600 (masih ada yang ingat?), nokia 3315, nokia 2300. loh koq nokia semua ya?? ya saat itu memang jualan produk nokia doank yang menjanjikan..hahaha...

Setelah menyiapkan isi toko yang seadanya, pasti ruangan kios tetap terasa lapang, ya wong dikit banget isi dagangannya.. saya akalin minta poster sama tempat grosir, terus saya pasang di tembok sampai penuh, alhasil orang kalau lewat toko saya terkesan ramai, padat. padahal cuma ramai dengan poster..hihihi...

TRIK BIAR UNTUNG TERUS

Mungkin sebagian pembaca ada yang bertanya - tanya dengan modal segitu minimnya apakah kios akan ramai pembeli dan bisa untung besar?
Kategori untung besar memang relatif, tapi bagi saya saat itu, dengan model minimal saya bisa dapatkan untung dengan maximal.

Kebetulan tempat grosir tidak jauh sekali dari lokasi kios saya, memang modal utama sepeda motor agar mudah mondar - mandirnya. jadi triknya begini, ketika ada customer yang datang dan menanyakan casing HP jenis tertentu, kita pastikan dahulu dia mau beli casingnya aja mau sekalian pasang. disaat dia bilang kalau bisa sekalian pasang langsung saya kasih harga dan saya bilang "tunggu sebentar, saya ambil dulu ya casingnya di toko kakak saya". padahal saya beli dulu ke tempat grosir..wkwkwk.. bohong dikit mungkin gpp lah..
Begitupun aksesoris lainnya.. kalau dia menanyakan masalah warna kita memang harus paham dahulu sekiranya yang tersedia warna apa aja. saat itu jualan casing dengan modal 15.000 bisa kita jual dengan nilai 30.000. kalau dalam 1 hari ada 5 customer saja sudah lumayan kan? belum dari penjualan pulsa dll. 

Seiring waktu saya mulai belajar bagaimana cara ganti casing HP yang tergolong rumit dalam membongkarnya. kalau sekarang sih sudah enak tinggal buka youtube, kalau dulu mah... internet masih muahal banget!!!
jualan casing untungnya 15.000, kalau ganti casing yang sudah membutuhkan obeng (disini serunya terkesan teknisi banget) bisa kita kenakan tambahan biaya. bisa 5000 s/d 25000. bahkan jaman dulu (kesannya tua banget) ganti casing nokia 9300 communicater biaya jasanya bisa 100.000 - 150.000 mantap kan??


Kurang lebih seperti itulah Pengalaman Bisnis Membuka Toko Counter Pulsa Dan Triknya.
Terima kasih dan silakan baca pengalaman - pengalaman lainnya ^_^